Bayangan kelam telah hilang

Tersapu angin dan sinar mentari

Daun-daun yang gugur

Jadi saksi bisu

Antara langit dan bumi

Kita berikrar menebas lorong-lorong waktu

Menembus kegelapan malam

Ombak laut hempaskan

Perahu rindu dan harapan

Musnahkan impian, dan khayalan

Cita dan cinta

****

MALAM

Senja menjelang

Rona mentari sirna

Terlihat jelas di atas cakrawala

Sinar sang rembulan gemerlap

Berjuta bintang beterbangan

Menambah semaraknya malam

Yang hening dan mencekam

****

SENJA

Mendung bergelayut

Rintik hujanpun menyapa

dalam gerahnya suasana

Gema suara adzan berkumandang

Selamat menunaikan ibadah sholat maghrib

Untuk kaum muslimin

****

GURU

Desiran angin menghias halaman

Sapuan-sapuan debu melewati gerbang pintumu

Kau yang telah renta

Tetap memberiku semangat menyala

dan dorongan untuk menggapai cita-cita

Menjanjikan harapan di tangan.

Semua kenangan pupus

Beriringan lambaian tanganmu

Aku hanya dapat mengucap

Beribu terimakasih

Atas bimbinganmu

****

PAGI DI LERENG BUKIT

Embun pagi menitik di dedaunan Sang surya perlahan-lahan meninggi

Tari ranting-ranting pohon  dan meninggi

mengiring kicau kutilang lereng bukit itu bertambah terang

mengalun mendayu-dayu Tak dapat dicegah

Keindahan fajar itu pupus hilang

Sesaat,

Kokok ayam jantan memekak Daku hanya berharap

Menyemarakkan pagi itu Esok, fajar nan indah

Menyambut sang bagaskara kan kembali

menampakkan diri

Samar-samar terdengar

tembang anak desa

merambah lereng-lereng bukit

nan terjal

Yang tertutup kabut tipis

Tentang Penulis

Berlatar belakang pendidikan sebagai Sosiolog lulusan UGM, saat ini aktif sebagai pengajar, penulis dan pebisnis.Aktif dalam literasi bersama alumni. Tinggal di Yogyakarta.

Tulisan puisi di atas beberapa adalah kumpulan karya semasa duduk di bangku sekolah menengah.

By admin

One thought on “Kandas – Puisi Betty”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *